Rabu, 18 Juni 2014

Contoh-Contoh Majas



MAJAS METAFORA
  • Kapan Anda bertemu dengan lintah darat itu?
  • Siti Mutmainah adalah kembang desa di sini.
  • Kelaparan masih tetap menghantui  rakyat Etiopia.
  • Nina tangkai hati  ibu.
  • Ia adalah lintah darat yang sangat terkenal
  • Kenangan buruk itu masih meghantui dirinya
  • Si jago merah sudah melahap bangunan ini sejak 2 jam lalu
  • Budi selalu menjadi anak emas di kelasnya
  • menjadi kutu buku adalah pilihan yang cukup baik
  • Ia adalah kembang desa di desa Mangga
  • Resolusi Kevin ialah menjadi bintang kelas.
  • Dewi malam telah menampakkan dirinya
  • Raja Siang sebentar lagi keluar dari ufuk timur
  • Siti sangat menyayangi kedua buah hatinya
  • Sebagai bunga bangsa kita haruslah terus belajar demi kebaikan bangsa kita kelak



MAJAS PERSONAFIKASI
  • Peluru mengoyak-ngoyak dada musuh.
  • Banjir besar telah menelan seluruh harta penduduk.
  • Matahari mulai merangkak  ke atas.
  • Angin berbisik menyampaikan salam.
  • Baru seratus meter berjalan, mobilnya sudah batuk-batuk.
  • Ombak berkejar-kejaran.
  • Daun kelapa melambai-lambai.
  • Banjir menelan banyak jiwa manusia.
  • Matahari mulai merangkak naik.
  • Kabut tebal menyelimuti.
  • Hatinya berkata.
  • Suratmu mengobati hatiku.
  • Angin membelai wajah Rani yang sedang tertidur pulas di bale-bale.
  • Matahari sedang cemberut, karena itu langit mendung tidak ceria.  
  • Hujan memeluk mereka yang sedang bersedih dan menyembunyikan air mata di pipi mereka melalui tetesnya yang syahdu. 



MAJAS HIPERBOLA
  • Keringatnya menganak sungai.
  • Suaranya menggelegar membelah angkasa.
  • Dengan suara yang menggelegar, ia berkata pada anak-anak nakal itu “Pergi kalian dari tempat ini!!”. Kata menggelegar mewakili suara manusia yang impilist atau tersembunyi. Meski tidak ada, namun siapapun tahu yang diwakili kata menggelegar adalah suara manusia. Meggelegar biasanya merupakan suara halilintar dan bukan manusia. Untuk mendapatkan makna yang lebih tinggi, maka kata gelegar dipakai di kalimat tersebut.
  • Sudah lima tahun lamanya kekasihku pergi entah kemana, namun sedetik pun wajahnya tak pernah lenyap dari pikiran juga ingatanku.
  • Rania berlari secepat kilat demi menghindari keterlambatan ke sekolah, hari ini ada ulangan kelas, ia harus bergegas!
  • Kuman yang ada di seberang lautan nampak di matanya sedangkan gajah yang nongkrong di pelupuk matanya tak ia perhatikan.
  • Gedung-gedung megah di kota metropolitan ini mencapai langit biru.
  • Negeri ini akan runtuh jika ada banyak orang kikir seperti Anda.
  • Isu kenaikan harga bahan bakar telah menenggelamkan isu lainnya dalam samudera.
  • Gemuruh rasa di dadanya tak bisa ditahan lagi.
  • Kesedihannya telah memuncak dan membuat ia tak sanggup lagi bernapas.
  • Cinta menyetrum kedua anak muda itu sehingga mereka kehilangan kendali.
  • Tangan beton dan semangat bajanya telah menjadikan ia pribadi yang sukses dalam hal harta.
  • Hati emasnya membuat ia banyak disayangi ibu-ibu di kompleks perumahan ini.
  • Wajahnya teduhnya menghangatkan hati semua orang yang memandangnya.
  • Perangainya buas, tak heran jika banyak yang menjauhinya.
  • Tendangan maut dari bagian penyerang telah berhasil membobol gawang lawan
  • Tubuh penari itu lentur sekali, bahkan karetpun kalah masih kalah lentur dengan kelenturan tubuh penari itu
  • Aku takut bila selalu digoncang demo yang tidak berkesudahan, maka negeri ini kelak akan runtuh
  • Orang itu bergulat dengan api demi mendapatkan hasil bakaran keramik yang terbaik
  • Nenek tua itu tak kenal lelah membanting tulang demi selembar rupiah
  • Lika - liku hidupnya penuh dengan duri yang tajam dan jalanan yang terjal
  • Isu kenaikan harga BBM telah berhasil membuat harga - harga bahan pokok membumbung tinggi 
  • Orang tua gadis kecil itu harus membayar mahal harga dirinya di depan pengadilan   
  •  
  •  
  • Majas Litotes
  • Silahkan singgah di gubuk saya
  • merupakan suatu kehormatan bagi saya, bila anda sudi naik gerobak saya
  • Maklumlah, setiap hari saya harus mencari sesuap nasi
  • Putra Bapak mungkin kurang pandai dalam matematika, tetapi itu tidak berarti bahwa dalam pelajaran lain ia juga tidak bisa mencapai nilai tinggi.”
  • Jono memang kurang beruntung, setiap berpacaran, ia selalu ditinggalkan kekasihnya
  •  Hanya makanan seadanya ini yang mampu kami hidangkan
  • Kalau boleh ikutlah bersama kami dengan mobil tua ini
  • Penghasilanku hanya cukup membeli beberapa permen 
  • Saya hanyalah seorang pegawai biasa
  • Rumah sederhana ini hasil jerih payahku bertahun tahun
  • Ini hadiah yang tak ada artinya mohon diterima
  •  Tapi, maaf kami tak dapat menyediakan apa-apa. Sekadar air untuk membasahi tenggorokan saja yang ada. 
  • Tentu saja karangan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, semua kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati.   
  • Aku bekerja sebagai jongos di pabrik itu. 
  • Ayahku hanyalah pegawai biasa.
  • Hasil usaha mereka tidak mengecewakan.
  • Rumah yang buruk inilah hasil kerja keras kami.
  • Hanya teh dingin dan kue kampung saja yang dapat kami hidangkan.
  • Perjuangan kami hanyalah setetes air dalam samudra luas
  •  
  • MAJAS PARADOKS
  • Memang hidupnya mewah, mempunyai mobil, rumahnya besar, tetapi mereka tidak berbahagia. Tidak tahu mengapa, mungkin karena belum mempunyai anak.
  • Walaupun ia tinggal di kota besar, kota metropolitan, hiburan ada di mana-mana, ia bercerita padaku katanya kesepian.
  • "Walaupun hatinya panas namun kepalanga harus tetap dingin agar masalah ini bisa terselesaikan dengan benar dan tidak melebar kemana-mana."  
  • Si Ricky itu badannya saja yang besar dan atletis, tapi sebenarnya nyalinya kecil! 
  • Jika kita memperhatikan secara seksama, mata Andi terlihat sunyi tetapi mulutnya ribut betul.  
  • Entah kenapa aku selalu merasa sangat sendiri di tempat yang ramai seperti Jakarta ini.
  • Perangainya liar tetapi wajahnya terlihat santun
  • Meskipun otaknya berpikir cepat tapi tindakannya sangat lambat
  • Dalam kasus korupsi tersebut ia terjatuh ke atas dan membuat ia bebas dari ancaman hukuman penjara 5 tahun lamanya.  
  • Andita selalu terlihat tersenyum meskipun hatinya meringis meratapi kekasihnya yang pergi sejak setahun yang lalu. 
  • Cintanya tulus walaupun ia juga menginginkan balasan.  
  • Memang ia artis yang sangat populer dan menjadi idola remaja, wajahnya putih mulus tetapi hatinya hitam! 
  • Ia mati kelaparan di tengah-tengah kekayaan yang berlimpah-limpah.
  • Dina merasa kesepian di tengah-tengah keramaian kota.
  • Dia kaya tetapi miskin
  • Kita memang berani tapi takut
  • Hari yang cerah untuk jiwa yang sepi
  • Hatinya sunyi tinnggal di kota jakarta yang ramai
  •  
  •  
  • Majas Ironi
  • Indah nian buku raport-mu yang dihiasi dengan banyak angka merah
  • Bagusnya tulisanmu sampai tidak bisa dibaca
  • Suaramu saat bernyanyi sangat merdu, seperti kaset kusut.
  • Betismu indah, seperti talas bogor
  • Mukanya cerah dan putih, sudah mirip mayat
  • tubuhnya indah, seperti jalanan yang nyaris tanpa lekukan
  •  Bagus benar ucapanmu sehingga menyakitkan hati.
  • Kau memang pandai, mengerjakan soal itu tak satupun ada yang betul
  • Rambut nya indah bagaikan rambutan
  • Wah, pemerintah kita yang sekarang sangat sukses ya. Mereka sukses dalam segala hal termasuk menaikkan harga-harga dan menambah angka kemiskinan di Negara ini.”  
  • Suaramu saat bernyanyi sangat merdu, seperti kaset kusut.” 
  • “Indahnya buku rapormu, dihiasi banyak angka berwarna merah yang memikat mata.”
  • Ini masih pagi, baru jam 10. Kenapa kau sudah ada di kantor?”  
  • Ia seorang professor yang handal, saking pintarnya, aku sampai tidak mengerti satu hal pun yang ia jelaskan di kelas tadi.” 
  • Gaya hidupmu royal sekali belanja sana sini, pasti tabunganmu penuh dengan digit nominal uang ya.”  
  • Makana ini enak sekali, aku sampai eneg jadinya.” 
  • Rumahmu bersih dan rapi sekali, sampai-sampai aku tak mendapatkan satu sudutpun untuk duduk.”  
  • Dia itu cantik, persis seperti wajah pembantuku yang dungu itu.” 
  •  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar